Wellcome

Welcome to my webblog. I am Harika...

Friday, December 13, 2013

Mengubah File Powerpoint ke Flash Movie (SWF)

blog saya :


Satu lagi tips yang sangat bermanfaat bagi kita yang sering membuat animasi menggunakan aplikasi PowerPoint , yaitu mengubah file powerpoint menjadi file flash selain mengubah berikut ini juga dijelaskan cara menyisipkan file flash (swf) ke dalam file powerpoint sehingga menghasilkan desain media pembelajaran berbasis presentasi yang interaktif.
Hasil konversi dan insert file swf ini dapat membantu dan menarik perhatian audien untuk lebih tertarik pada presentasi kita. Berikut ini cara mengubah dan memasukkan file flash ke dalam powerpoint. Syarat, dikomputer Kita sudah terinstal program iSppring dan Swiff Player (kalau belum silahkan install dengan sebelumnya download iSpring dan Swiff-Player).
Langkah-langkahnya adalah :

  1. Buka file animasi fisika Kita yang telah dibuat di powerpoint, jika animasi Kita ingin dijalankan dengan automatis (tanpa menggunakan click atau enter) maka sebaiknya pada efek animasinya (start) tidak menggunakan on clik tetapi lebih disarankan memakai efek animasi-start : after previous
  2. Pastikan bahwa slide animasi yang mau diubah sudah sesuai keinginan Kita dengan cara jalankan (slide show atau tekan F5)
  3. Jika Kita menggunakan versi 2007, maka pilih iSpring (pada addres bar) lalu click Publish, maka muncul kotak dialog

  1. Pada kotak dialog :

  • Presentation title = silahkan ganti nama slide 1 menjadi (sesuai nama file yang kita inginkan)
  • Slide range = klik selected slide (1 slide) slide aktif akan dipublish
  • Options = tidak usah diberi tanda centang/cekclist (silahkan pelajari selanjutnya silahkan disesuaikan dengan kebutuhan)
  • Tunggu beberapa saat, maka file Power point kita sudah jadi Flash dan secara otomatis akan dimainkan di Movie Flash, jika file kita berlogo winamp atau semacamnya maka klik kanan lalu click Open With – Swiff Player.

Langkah-langkah di atas merupakan cara kita untuk mengubah animasi dalam bentuk PowerPoint lalu diubah menjadi Flash Movie (SWF), pada langkah berikut ini, kita akan menampilkan file atau animasi yang telah diubah tipenya menjadi Flash Movie (SWF) ke dalam halaman slide PowerPoint, dengan cara berikut ini:
  1. Pada halaman kerja, => klik iSpring pada address bar dan klik Insert Flash
  2. Pada kotak dialog cari letak lokasi file flash kita => klik tombol open
  3. Kembali ke halaman powerpoint dan file flash sudah masuk, tetapi ukuran flashnya memenuhi halaman kerja powerpoint, silahkan ubah ukuran dengan klik kanan dan pilih Format Control (ubah ukuran dan posisinya) lalu ok, silahkan jalankan dengan menekan tombol F5 maupun melalui menu.

Wednesday, October 12, 2011

Install Windows Melalui USB FlashDisk


Adakalanya kita harus menginstal Sistem Operasi pada PC ataupun Laptop yang tidak memiliki CD/DVD Room. Atau memiliki CD/DVD Room tapi dalam keadaan rusak, sehingga menimbulkan kesulitan bagi pengguna komputer seandainya sistem Operasi pada komputer sedang mengalami kerusakan. Untuk itu maka diperlukan cara lain untuk mengintal sistem operasinya, salah satunya adalah install menggunakan FlashDisk. Berikut adalah cara membuat flash disk agar bisa booting untuk install windows 7 :
1. Siapkan flash disk minimal 4 GB karena kapasitas dari file windows 7 sendiri kurang lebih 3 GB dan tentunya siapkan juga Laptop atau PC yang ada DVD drivenya dan DVD windows 7.
2. Masukkan flash disk ke colokan USB laptop kita, flash disk ini nantinya akan diformat ulang, jadi backuplah dahulu isinya karena akan terhapus semua.
3. Buka jendela Command Prompt dengan menekan tombol di keyboard simbol windows + R, ketik cmd lalu klik OK
4. Di jendela Command Prompt yang baru muncul, ketik DISKPART dan tekan ENTER,
5. Ketik LIST DISK kemudian ENTER, akan muncul semua size drive. Lihatlah ukuran dari masing-masing drive untuk mengenal yang mana flash disk dan hardisk kita. Di laptop saya, Disk 0 ukurannya 298 GB dan Disk 1 ukurannya 3856 MB. Berarti, Disk 1 adalah flash disk 4 GB saya.
6. Ketik perintah berikut secara berurutan :
SELECT DISK 1 enter
CLEAN enter
CREATE PARTITION PRIMARY enter
SELECT PARTITION 1 enter
ACTIVE enter
FORMAT FS=NTFS enter
Tunggu sampai 100 % completed
ketik EXIT dan tekan enter.
7. Minimize jendela Command Prompt tadi
8. Masukkan DVD Windows 7 ke dalam DVD drive dan perhatikan drive letter DVD drive tadi (nama drive yang terbaca). Ingat drive letter DVD drive dan flash disk kita.
Pada laptop saya, drive F adalah DVD Windows 7 dan drive G adalah flash disk saya.
9. Maximize jendela Command Prompt yang tadi kita minimized, ketik perintah berikut satu demi satu :
F:CD BOOT dan tekan enter (F adalah drive DVD Windows 7 saya)
CD BOOT tekan enter
BOOTSECT.EXE/NT60 G: tekan enter (G adalah flash disk saya)
10. Tutup jendela Command Prompt.
11. Copy semua file dari DVD Windows 7 ke dalam flash disk kita, Sekarang flash disk kita siap digunakan untuk menginstal Windows 7.
Langkah/cara install windows 7 menggunakan flashdisk tanpa bantuan software ini cocok buat install windows pada netbook yang notabene tidak mempunyai cd room maupun dvd room.
Sebenarnya ada cara yang lebih praktis untuk membuat Booting dan Installer pada pada FlashDisk, yaitu dengan memanfaatkan sebuah program aplikasi yng sering disebut Windows 7 USB/DVD

Windows 7 USB/DVD. Bisa anda DownLoad di sini

Dengan program ini kita tinggal menjalakan saja :
Anda tinggal jalankan Windows 7 USB/DVD Download Tool
1
Klik Browse kemudian cari file .ISO nya lalu next
2
Kemudia pilih media yang akan di gunakan karena ingin membuat Windows 7 installer dari USB flash disk pilih USB device
3
Kemudian Pilih drive USB flash disk, biasanya Windows 7 USB/DVD Download Tool akan secara otomatis mencarinya sendiri lalu klik Begin copying.
4
Proses copying file akan berjalan tunggu sampai selesai. Jika sudah selesai anda bisa mencobanya untuk restart komputer dan ganti boot ke Removable Storage atau USB.

Friday, November 27, 2009

Sedikit Mempercepat Akses pada Internet

Inilah sedikit tips untuk mempercepat akses internet. meskipun tidak begitu efektif tapi bolehlah dicoba. Langkah-langkahnya yaitu

1. Klik tombol Start Komputer dan pilih Menu "Run"

2. Pada Menu "Run" silahkan Ketik "system.ini"

3. Setelah terbuka ada Script seperti berikut ini ;

; for 16-bit app support
[drivers]
wave=mmdrv.dll
timer=timer.drv
[mci]
[driver32]
[386enh]
woafont=dosapp.FON
EGA80WOA.FON=EGA80WOA.FON
EGA40WOA.FON=EGA40WOA.FON
CGA80WOA.FON=CGA80WOA.FON
CGA40WOA.FON=CGA40WOA.FON

4 Tambahkan dengan Script di bawah ini pada bagian bawah poin 3 di atas

page buffer=100000kbps load=100000kbps download=100000kbps save=100000kbps back=100000kbps

5. Sehingg hasilnya seperti yang di bawah ini.

; for 16-bit app support
[drivers]
wave=mmdrv.dll
timer=timer.drv
[mci]
[driver32]
[386enh]
woafont=dosapp.FON
EGA80WOA.FON=EGA80WOA.FON
EGA40WOA.FON=EGA40WOA.FON
CGA80WOA.FON=CGA80WOA.FON
CGA40WOA.FON=CGA40WOA.FON
page buffer=100000kbps load=100000kbps download=100000kbps save=100000kbps back=100000kbps

6. Save dan kemudian keluar/Exit dari notepad system.ini

Wednesday, November 18, 2009

Membuat Video Slideshow



NERO


Rabu, 11 November 2009 | 10:31 WIB

Dulu, koleksi foto biasa disimpan di dalam album foto, yang kemudian berpotensi berjamur karena dimakan waktu. Tapi itu masa lalu. Sekarang adalah zamannya album digital yang telah dilengkapi beragam fitur untuk mengelola foto digital.

Yang namanya album digital pasti memerlukan seperangkat komputer untuk membukanya. Tanpa itu, nyaris tidak mungkin menampilkan seluruh koleksi foto digital dengan mudah. Sedangkan untuk menampilkan koleksi foto ke perangkat lain, Anda mesti mengkonversi dulu si foto digital menjadi slideshow.

Konversi semacam ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan Nero Vision 4. Aplikasi ini dibundel bersama paket installer Nero. Dengannya, Anda bisa menyusun slideshow foto-foto dari file, kamera digital, atau scanner ke dalam keping DVD dengan mudah dan cepat.

Begini langkah-langkah pembuatannya.
1. Eksekusi program Nero Vision 4 dengan mengklik menu Start > All programs > Nero > Nero 9 > Nero Vision.
2. Dalam program Nero Vision, klik menu Make a Slide Show > DVD-Video.
3. Tentukan gambar yang akan Anda masukkan ke dalam storyboard. Untuk mengambil sejumlah gambar dari folder, Anda dapat mengklik tombol Browse for Media > Browse and Add to Project. Untuk mengambil gambar dari kamera digital atau scanner, klik tombol TWAIN Import > Acquire Image.
4. Lakukan drag and drop foto pada timeline untuk mengatur susunan foto.
5. Atur durasi setiap foto dengan menekan ikon Duration Settings. Setelah itu, isikan Picture visibility time dalam satuan detik dan beri tanda cek pada “Apply to existing pictures”.
6. Klik kanan mouse pada kotak yang berada di antara dua foto, lalu pilih “Apply Random Tansition to All Tansition Fields”.
7. Klik Next > Next.
8. Rancang menu sesuai keinginan Anda. Untuk menonaktifkan fitur menu ini, pilih “Don’t create a menu” dari combo box Menus to use.
9. Klik Next > Next.
10. Klik Burn agar proses pembuatan disc segera dilakukan.

Sumber: PCplus

Friday, December 5, 2008

Menghilangkan Virus melalui Safe Mode

Pada awal wacana sempat dikatakan bahwa pembasmian virus dan kawan-kawannya sering manjadi agenda utama seseorang masuk dalam Safe Mode. Mungkin sebagian Anda sudah banyak yang mengetahui bagaimana menghapus virus dan modul biasa. Bagaimana dalam Safe Mode? Lebih mudah. Karena dalam safe mode tidak banyak pengaturan yang harus dilakukan. Sebagian besar aplikasi virus ternama pada modul Safe Mode akan otomatis melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, melakukan scanning pada Safe Mode memang cendrung lebih lama.

Selain virus yang sulit dibasmi, dalam Safe Mode Anad juga dapat menghapus adware dan spyware. Caranya sama saja. Jalankan program anti spyware dan anti adware, seperti halnya men-scan dengan anti virus. Maka, spyware dan adware pun dapat hilang layaknya virus.

Mengapa dengan Safe Mode bisa,sedangkan tanpa Safe Mode tidak? Karena pada umumnya aplikasi perusak sekali mendapat izin untuk aktif, maka ia akan trus menginstal dirinya setiap kali dihapus atau di-uninstall. Bahkan ada beberapa aplikasi adware atau spyware yang pada saat aktif memang tidak dapat dihentikan atau dihapus. Dalam Safe Mode semua aplikasi ini tertidur , sehingga dapat dimatikan. Dalam modul biasa aplikasi penggangu umumnya akan aktif pada saat komputer mulai dinyalakan.

Manfaat Safe Mode pada OS Windows

Dengan masuk dalam safe mode, Anda bayak memperbaiki komputer Anda yang terluka, baik karena virus atau karena aplikasi yang tidak benar. Bahkan bila ada kerusakan driver yang membuat Anda tidak dapat booting dengan benar dapat diperbaiki dalam safe mode.

“Lakukan dalam safe mode” kata-kata ini kerap muncul pada saat komputer terserang virus-virus kebal yang sulit dibasmi. Seakan-akan dalam safe mode virus akan kehilangan kekebalannya. Apa benar demikian?

Ya. Dalam safe mode operating system akan berjalan secara minimalis dan semua aplikasi akan ditidurkan, sehingga dalam safe mode sangat efektif membasmi virus. Lebih dari itu safe mode ternyata memiliki fungsi yang lebih dalam lag. Tidak hanya berkaitan dengan virus dan kawan-kawannya saja. Dalm safe mode, Anda dapat melakukan banyak perbaikan yang biasa dilakukan para teknisi komputer.

Oleh sebab itu dengan mempelajari safe mode lebih jauh, Anda dapat menghemat biaya perbaikan oleh teknisi-teknisi di Mangga Dua.Masuk dalam safe mode bukankah langkah yang sulit. Pertama-tama nyalakan komputer atau restart komputer, lalu setelah selesai loading RAM, tekan F8. Dalam Windows XP, Anda akan diberikan beberapa pilihan untuk modul safe mode. Yang pertama Sade Mode with Networking, Safe Mode with Command Prompt dan yang terakhir Safe Mode saja. Bila Anda ingin dapat terhubung kejaringan tempat komputer terhubung atau ingin menggunakan koneksi internet ketika berada dalam safe mode, maka pilihlah pilihan pertama. Bila akan menggunakan safe mode dalam bentuk command prompt seperti layaknya DOS atau Linux, gunakan Safe Mode with Command Prompt. Namun bila hanya ingin mengunakan Safe Mode biasa tanpa terhubung dengan jaringan apapun, pilihlah saja Safe Mode.

Jika Anda ingin menggunakan Windows XP Pro, maka dapat memilih login yang digunakan asalkan memiliki izin agai admin. Sedangkan, para pengguna Windows XP Home hanya ada login administrator yang ditawarkan dengan password yang dikosongkan. Sehingga hanya seseorang yang mengetahui password administrator utama saja yang dapat masuk dalam Safe Mode Windows XP Home.
Ketika akan masuk dalam Safe Mode, Anda akan ditanyakan apakah Anda yakin atau tidak. Jika ya, maka lanjutkan. Jika tidak lebihbaik mundur. Meskipun sebenarnya tidak akan berbahaya masuk dalam safe mode. Masuk dalam safe mode sama saja dengan login sebagai administrator. Tidak ada yang berbeda, selain keminimalisan operating system, perangkat keras, dan aktifnya aplikasi (perangkat lunak).